16 September 2016

Begini Konsep Transportasi Berkeselamatan Pemerintah

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah bercita-cita menyediakan transportasi berkeselamatan bagi masyarakat. Ini demi menciptakan kenyamanan dalam proses mobilisasi karena transportasi mendukung konektifitas antar wilayah seperti keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, tran‎sportasi berkeselamatan harus dikonsepkan dari awal terintegrasi dengan moda transportasi  lain, sehingga memudahkan masyarakat mengakses satu wilayah ke wilayah lain.

"Dari awal didesain dengan satu kegiatan yang sangat integrated, setelah itu dirancang dengan satu tatalaksana pengolahan, jalan, di laut dan di udara dengan baik setelah itu dilaksanakan oleh operator yang baik," kata dia ‎ dalam pameran transportasi dan infrastruktur di gedung Smesco Convention Center, Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Budi menuturkan, ‎dalam konsep transportasi berkeselamatan regulator melakukan inspeksi, memberikan penghargaan dan hukuman untuk badan usaha penyelenggara transportasi agar fungsinya berjalan dengan baik.

 "Ada reward and punishment bagi operator dan akhirnya fungsi-fungsi terpelihara dengan baik di situlah letak keselamatan terjadi," ‎ucap Budi.

‎Pada kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR)  Basuki Hadimuljono mengungkapkan, transportasi berkeselamatan lebih pada sistemasi prasarana yang menunjang, seperti kelengkapan rambu lalulintas dan fasilitas yang tersedia.

"Sekarang harus ada prasarana yang berkeselamatan, geometri baik, rambu lengkap, fasilitasnya itu harus disediakan supaya berkendara dengan nyaman," tutur Basuki.

Menurut dia, untuk menciptakan transportasi berkeselamatan, diperlukan penataan manajemen keselamatan, yang disusun atas kerjasama berbagi pihak, seperti Kementerian Perhubungan, Korlantas dan Kesehatan.

"Kemudian ada pengendara yang berkeselamatan jadi prilaku pengendara dijadikan pilar transportasi berkeselamatan, sehinga aman cepat murah tapi juga selamat," tutup Basuki.

Sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/2601430/begini-konsep-transportasi-berkeselamatan-pemerintah 

01 Mei 2016

Menhub Tawarkan India Kembangkan Sektor Transportasi di RI

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memberi kesempatan kepada pengusaha India untuk menanamkan modal maupun berbisnis pada sektor transportasi di Indonesia. Salah satunya, pembangunan bandara.

Salah satu langkahnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mendorong PT Angkasa Pura I dan II  menjalin kerjasama dengan pengusaha India terkait pengembangan bandara yang dikelola kedua BUMN tersebut.

"Saya mendorong Angkasa Pura I dan II kalau mau kerjasama dengan India. Mereka (India) untuk bangun airport di Yogyakarta, bicara pengelolaan terminal dua di Cengkareng," kata Jonan saat menggelar pertemuan dengan pengusaha India di Hotel Shangrila, Jakarta, Jumat (29/4/2016).

Jonan mengatakan, dorongan kerjasama investasi lebih ditujukan kepada kedua BUMN tersebut, karena keduanya mengelola bandara yang besar dan sesuai keekonomian, sehingga lebih menarik investor ketimbang bandara yang dikelola pemerintah.

"Kalau airport pemerintah sulit karena ingin tarifnya rendah supaya cepat berkembang, kalau asing dikasih charge rendah mana tertarik," kata dia.

Selain Bandara, Jonan pun membuka peluang bagi pengusaha India untuk mengembangkan pelabuhan di Indonesia, dengan syarat telah memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan.

Ia menambahkan, tidak hanya bangunan fisik, pemerintah juga membuka peluang untuk mengembangkan teknologi informatika di sektor transportasi.

"Banyak sebenarnya. Tadi saya ngomong ke mereka tidak harus investasi di sini,mereka jualan di sini bolehkan, jualan kapal jualan rel kereta api. Apa aja lah," jelas Jonan. (Pew/Nrm)

Sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/2496049/menhub-tawarkan-india-kembangkan-sektor-transportasi-di-ri 

20 April 2016

Pemerintah Siapkan Kebijakan Transportasi Kawasan Aglomerasi Perkotaan

MedanBisnis - Medan. Pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2015-2019 telah menyiapkan kebijakan dan strategi untuk mengatasi persoalan transportasi pada kawasan aglomerasi perkotaan. Direktur Jenderal Perkeretaapian Hermanto Dwiatmoko mengatakan, kepadatan penduduk menyebabkan lahan yang difungsikan sebagai pemukiman semakin terbatas. Kondisi ini kemudian mendorong masyarakat mencari lahan baru di pinggiran kota (urban) untuk difungsikan sebagai pemukiman.

"Kota-kota kecil yang tadinya merupakan wilayah suburban tersebut, seiring waktu, bertumbuh dan menyatu dengan kota induk membentuk aglomerasi kota. Aglomerasi perkotaan menghasilkan kawasan seperti Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi) di Pulau Jawa ataupun Mebidangro (Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo) di Sumatera Bagian Utara" jelasnya saat tampil sebagai keynote speaker dalam seminar nasional Percepatan Pembangunan Infrastruktur Transportasi Perkotaan Aglomerasi Sumatera Bagian Utara yang diadakan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Sabtu (16/4), di Medan.

Kegiatan ini diikuti para peserta dari dalam dan luar Sumatera Utara dan juga dihadiri Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution, Kepala Bappeda Sumut yang diwakili Teti Magdalena Nasution, mewakili Direktur Jendral Perhubungan Darat Zulmardi, Ketua Presidium MTI Agus Taufik Mulyono beserta anggota presidium MTI dan sebagainya.

Namun, ujar Hermanto, aglomerasi perkotaan ini juga tetap tidak lepas dari permasalahan transportasi, akibat tidak tersedianya prasarana dan sarana transportasi di kawasan tersebut.

"Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo menyikapi permasalahan transportasi pada kawasan aglomerasi perkotaan ini dengan mengeluarkan kebijakan maupun strategi yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015-2019. Adapun tujuan dan sasaran RUPJMN tersebut yaitu mengembangkan sistem angkutan umum serta dilengkapi dengan fasilitas alih moda terpadu, dengan sasaran pembangunan angkutan massal cepat berbasis rel, pengembangan kereta perkotaan di 10 kota metropolitan, pengembangan BRT di 34 kota besar. penyediaan dana subsidi/PSO," tuturnya.

Kebijakan lain yang ditempuh pemerintah adalah meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan jalan kota, dengan sasaran memperbesar rasio jalan kota minimum 10% dari luas wilayah sepanjang memungkinkan, pengembangan kapasitas dan kualitas jalan yang mempertimbangkan aksesibilitas masyarakat terhadap transportasi publik, penataan kembali status Jalan Nasional di perkotaan.

Kemudian, pemerintah juga mengembangkan manajemen transportasi perkotaan yang berimbang, dengan sasaran peningkatan akses terhadap angkutan umum dengan Pembangunan Berorientasi Angkutan (TOD), penyediaan fasilitas pendukung untuk alih moda seperti Park and Ride, penerapan sistem informasi lalu lintas secara real time, penerapan ATCS dan Virtual Mobility, manajemen permintaan transportasi dengan pendekatan push and pull.

Pemerintah juga meningkatkan integrasi kelembagaan transportasi perkotaan, dengan percepatan pembentukan kelembagaan pengelolaan transportasi perkotaan yang memiliki kewenangan kuat dalam integrasi dari konsep, strategi, kebijakan, perencanaan, program, implementasi, manajemen, dan pembiayaan sistem transportasi perkotaan di kota-kota megapolitan lainnya.

Hermanto mengatakan ada lima pilar utama kebijakan pengembangan transportasi perkotaan yakni meningkatkan peran angkutan umum, manajemen dan rekayasa lalu lintas, menurunkan polusi udara dan suara, transportation demand management (TDM) dan developing of non motorized transport (NMT).

Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution mengatakan, Pemerintah Kota Medan saat ini tengah mengkaji pembangunan Elevated Transportation. Dipilihnya model transportasi seperti ini berdasarkan kenyataan bahwa kondisi jalan di Medan tidak ada yang lebar, terbatasnya lahan yang tersedia, penduduk yang terus bertambah dan ekonomi yang juga bertumbuh membuat model Landed Transportation diperkirakan tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi umum. (hisar hasibuan )

sumber: http://mdn.biz.id/n/228880/

09 Februari 2016

Truk HINO Dutro MD series (6 Roda)

HINO Dutro Series - Dengan mesin turbo intercooler EURO 2 lebih bertenaga dan irit bahan bakar, dilengkapi dengan Fan Clucth pada kipas radiator.Rasio Transmisi yang disesuaikan dengan kemampuan mesin membuat performa truk HINO Dutro lebih baik dan tahan lama. Suku cadang HINO Dutro dapat saling menggantikan satu dengan varian lainnya. Dengan fitur baru yang lebih lengkap, seperti desain head lamp baru yang membuat HINO Dutro lebih terang.
HINO telah menyempurnakan truk generasi terbaru dari HINO Dutro untuk menjawab semua permintaan dari para penggunanya, yang menginginkan sebuah truk kecil yang sempurna. HINO Dutro MD Series sebagai truk kecil 6 roda, sangat cocok digunakan sebagai truk bak, box, car carrier / mobil gendong, wing box, maupun foodtruck dengan panjang cargo 4,3 meter sampai dengan 5,0 meter. 
Kursi pengemudi lebih ergonomis dengan kemudi dilengkapi Tilt dan Telescopic memberikan kenyamanan mengendarai HINO Dutro, dan dilengkapi radio-CD sebagai pelengkap dari kenyamanan. Dari segi perawatan kini saringan udara HINO Dutro lebih simple, lebih mudah mencari komponen kelistrika, dengan kapasitas listrik 12V dengan rangkaian paralel. 




Berikut ini spesifikasi dari HINO Dutro varian MD Series - truk kecil 6 roda (klik gambar untuk memperjelas tampilan)
Informasi selengkapnya hubungi,
Rendi Budiono
Jalan Raya Kletek No.09 Taman - Sidoarjo
Telp. 082333545162 / 08563079182
Fax. (031) 7882163
Email: rendi.hino@gmail.com


02 Februari 2016

Truk HINO Dutro SD series (4 Roda)

HINO Dutro Series - Dengan mesin turbo intercooler EURO 2 lebih bertenaga dan irit bahan bakar, dilengkapi dengan Fan Clucth pada kipas radiator.Rasio Transmisi yang disesuaikan dengan kemampuan mesin membuat performa truk HINO Dutro lebih baik dan tahan lama. Suku cadang HINO Dutro dapat saling menggantikan satu dengan varian lainnya. Dengan fitur baru yang lebih lengkap, seperti desain head lamp baru yang membuat HINO Dutro lebih terang.

HINO telah menyempurnakan truk generasi terbaru dari HINO Dutro untuk menjawab semua permintaan dari para penggunanya, yang menginginkan sebuah truk kecil yang sempurna. HINO Dutro sebagai truk kecil 4 roda, sangat cocok digunakan sebagai truk bak maupun box dengan panjang 3,1 meter sampai dengan 4,2 meter. Selain itu juga bisa sebagai ambulan dan mobil derek untuk kendaraan kecil.


Kursi pengemudi lebih ergonomis dengan kemudi dilengkapi Tilt dan Telescopic memberikan kenyamanan mengendarai HINO Dutro, dan dilengkapi radio-CD sebagai pelengkap dari kenyamanan. Dari segi perawatan kini saringan udara HINO Dutro lebih simple, lebih mudah mencari komponen kelistrika, dengan kapasitas listrik 12V dengan rangkaian paralel.

 Berikut ini spesifikasi dari HINO Dutro varian SD series - truk kecil 4 roda.


Informasi selengkapnya hubungi,

Rendi Budiono
Jalan Raya Kletek No.09 Taman - Sidoarjo
Telp. 082333545162 / 08563079182
Fax. (031) 7882163
Email: rendi.hino@gmail.com